Tips untuk Uji Kompetensi (Administrasi Perkantoran)

            

Berbagi tips dari pengalaman saya untuk mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan/ Ujian Praktik Kejuruan (Administrasi Perkantoran). Sebelumnya guru akan memberi contoh soal yang hampir serupa dengan soal Uji Kompetensi dan semua pelajaran produktif akan di fokuskan latihan / praktek. Inilah tips yang saya lakukan saat itu:

• Jika ada praktik mengetik kecepatan, jangan hanya latihan saat disekolah saja. Apabila mempunyai laptop atau komputer di rumah lebih baik berlatih. Dengan mengetik dari contoh soal dan hitung mundur menggunakan stopwatch, saat waktu habis jangan lupa untuk melihat berapa hasil yang telah diketik lalu catat. Jika belatih dengan giat hasil mengetik akan lebih banyak.

• Untuk praktik bertelepon, buatlah contoh percakapan dengan rinci. Seperti A sebagai penelepon dan B sebagai penerima telepon. Dialog untuk penelepon / A biasanya sebuah petanyaan dan jangan hanya 1 pertanyaan paling sedikit buatlah 2 pertanyaan. Dan dialog untuk penerima / B biasanya sebuah jawaban atau pernyataan, buatlah minimal 2.

Karena saat uji kompetensi penguji bisa menjadi penelepon ataupun menjadi penerima telepon. Tetapi saat penguji menjadi penelepon, akan sulit memberikan jawaban yang tepat. Maka membuat contoh banyak pada bagian penerima telepon / B akan mempermudah dan bisa saja memilih salah satu contoh dialog yang dibuat sendiri untuk menjawab penelepon / A dari penguji.

Praktik bertelepon bukan hanya bertelepon saja tetapi sambil mencatat lembar pesan dari hasil percakapan saat bertelepon. Biasanya dari contoh soal uji kompetensi yang guru berikan sudah ada contoh tabel lembar pesan. Bila ingin membuat banyak tabel untuk berlatih memakan waktu lama, lebih baik fotokopi saja bulak-balik.

Jika contoh dialog bertelepon dan tabel sudah jadi, mulailah berlatih dengan hafalkan semua dialog telebih dahulu. Bila sudah hafal, saat di sekolah berlatihlah dengan teman dan saat di rumah minta bantuan orang rumah untuk belatih. Cobalah berlatih menjadi pelepon dan menjadi penerima telepon sambil berlatih mencatat di lembar pesan.

•  Pastinya akan ada praktik membuat surat. Saat berlatih di sekolah guru akan memberi tahu di bagian surat maupun amplop yang masih salah. Jadi saat berlatih di rumah lebih mudah karena hafal setiap formatnya, usahakan hitung berapa lama kamu membuat surat dan menulis di amplop. Saat berlatih untuk menulis di amplop anggap saja menulis di kertas selembar seperti sedang menulis di amplop.

• Soal menangani surat dan mengelola arsip, akan diberi juga beberapa contoh surat dan tabel *misalnya tabel untuk surat masuk dan surat keluar. Jika berlatih soal ini juga saat di sekolah dan sudah beres, lalu ingin berlatih lagi di rumah bongkar saja dan acak surat agar tidak berurutan jadi hanya tabel saja yang di perbanyak. Sebelum mulai nyalakan penghitung waktu. Jika surat sudah tersusun barulah mulai mencatat dalam tabel untuk surat masuk dan untuk surat keluar, terakhir tempelkan sticky notenya *usahakan menempelnya dengan rapi dan hanya bagian kodenya yang melebihi surat.

• Dan beberapa soal praktek, itu semua mencatat  dalam sebuah tabel. Dari contoh soal uji kompetensi juga akan ada contoh-contoh tabel atau biasanya guru akan memberi contoh-contoh tabel tersebut. Fotokopi semua contoh-contoh tabel untuk berlatih, hafalkan cara-cara untuk mengisi tabel, dan hitung juga berepa lama mengerjakannya.

Saya menyarankan selalu menghitung saat berlatih, agar tahu berapa lama waktu yang diperlukan dan apakah saat mengerjakan ada peningkatan menjadi lebih cepat. Karena saat mengerjakan soal saat uji kompetensi di beri batasan waktu.  Dengan cara yang saya gunakan untuk berlatih uji kompetensi, saya mendapat nilai yang sangat baik. Sekian tips dari pengalaman saya semoga bermanfaat, dan terima kasih yang sudah membaca^^